Senin, 07 Oktober 2013

Sinema Balik Kandang

Sodara-sodara sebangsa dan se-Tanah Air. Mari kita tanamkan di dalam hati masing-masing, bahwa betapa pentingnya kekayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semakin kaya kita, maka akan semakin memperkuat pertahanan dan keamanan nasional. Basis-basis pertahanan inilah yang nantinya akan menjadi bukti kepada dunia, bahwa... Yang kaya makin kaya, yang miskin ikut kaya.

Menjelang acara Sinema Balik Kandang (SBK) yang bertajuk Susah Banget Kaya (SBK) ini saya tekankan sekali lagi. Kekayaan itu adalah wujud nyata dari kemandirian bangsa. Bangsa yang kaya, itu berarti bangsa yang kuat. Baik dari segi politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Bangsa yang kuat juga berarti bangsa yang tahan lama. Maka dengan kekayaan akan tercipta bangsa yang kuat dan tahan lama.

Acara SBK ini akan diadakan pada tanggal 9 November 2013, sehari sebelum peringatan Hari Pahlawan. Coba renungkan! Apa kata Bung Tomo kalo melihat generasi-generasi sekarang tidak ada yang kaya? Masak kalah sama Bill Gates, Ruppert Murdoch, Mark Zuckerberg? Malu Bung Tomo di alam sana melihat betapa miskinnya kita ini sebagai bangsa Indonesia. Indonesia itu kaya, yang miskin itu bukan Indonesia.

Di sini saya tekankan sekali lagi, bahwa menjadi kaya hukumnya adalah wajib. Siapa bilang kaya itu dilarang? Siapa coba? Siapa? Bawa ke sini orangnya, biar saya bisa pinjem duit.

Saya tidak mau dengar lagi di antara kalian ada yang bilang, saya miskin. Haram hukumnya bilang, saya miskin. Yang benar adalah, saya kaya. Kaya duit, kaya hati, kaya-k monyet.

Saya tidak main-main dengan rencana ini. Saya akan membuktikan kepada dunia bahwa NKRI adalah harga mati. NKRI yang bukan saja kepanjangan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tapi NKRI yang artinya Negara Kaya Republik Indonesia.

Indonesia kaya!
Saya kaya!
Kamu kaya!
Kita kaya!
Hidup kaya!
Kayaaaaa.... Yeaaaaah!!!

(Gelumbang, 7 Oktober 2013)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar